![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZE3RgLINgSIsh96F73xlchfr3uuOl9rAut0d18R8VOoKHyly9XmaXboF_uqW0R31U5NpThpyMVT-tXnKhLWFGZyxKbnuRroUQ021ZRxl1qhagS_dM0DgK-ehWv9xQuHAbWvJpdaDd7yjI/s320/brakelayout.jpg)
Sistem rem pada kendaraan merupakan salah satu komponen penting keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya, dan ini penting sekali dalam pekerjaan membongkar, memeriksa, menyetel dan memperbaiki serta merakitnya dengan secermat mungkin. Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah :
- Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan kendaraan.
- Mengontrol kecepatan selama berkendara.
- Untuk menahan kendaraan pada saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.
Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. Sistem rem mobil diklasifikasikan berdasar :
- Lokasi pemasangan : pada roda (wheel brake) dan Propeller shaft (center brake)
- prosedur operasi : Manual type (parking brakes) dan foot pressure brakes (servis brakes)
- Kontruksi : Internal expansion (drum brakes), external expansion, Disk brakes
- Mekanisme : Mechanikal types, Hydraulic types, Pneumatic Types, Vacuum types, Exhaust brakes.
0 komentar:
Posting Komentar